Saat long weekend tiba sudah bisa dipastikan
Kota Jogja bakal rame oleh para pengunjung dari luar daerah. Dan saya sebagai
penduduk Jogja yang baik hati agar Jogja
tidak terlalu penuh maka saya harus keluar dari Kota Jogja untuk sementara.
Kota Malang menjadi kota pilihan saya saat ini untuk menghabiskan waktu selama long weekend berlangsung.
Kereta Api saya pilih untuk mengantarkan saya dari Kota Jogja ke Kota Malang. Hanya cukup duduk ganteng selama delapan jam saya sudah tiba di Kota Malang. Kota Kreatif nomor tiga di Indonesia setelah Kota Bandung dan Kota Jogja ini membuat saya penasaran ada apa aja sih di Kota Malang?
Tujuan
paling utama di Kota Malang mana lagi kalau bukan Gunung Bromo. Gunung ini bisa
ditempuh selama 2 jam dari Kota Malang dan sudah bisa dipastikan banyak lagi
tempat yang menarik yang akan saya kunjungi selama di Kota Malang.
Mari
kita bahas satu persatu keindahan Kota Malang dan sekitarnya. Wisata Kota Malang
tidak bisa dipisahkan dengan wisata yang
berada di sekitarnya yang biasa disebut juga
dengan wisata di Malang Raya.
Malang Raya ini meliputi 3 daerah administratif yaitu Kota Malang, Kota Batu
dan Kabupaten Malang.
Keindahan
Malang dan sekitarnya yang wajib anda tahu yang pertama adalah wisata di Kota
Batu. Saat saya ke kota Batu yang saya kunjungi adalah Coban Rais dan Taman
Selecta.
Coban Rais
Jalan menuju Coban Rais dari Kota Batu tidak terlalu jauh tetapi memiliki medan yang menanjak dan jalannya juga sempit. Waktu sampai di sana parkiran penuh, terpaksa harus parkir agak jauh dari pintu masuk itu pun cuman di pinggir jalan yang agak sempit cuman muat untuk 2 mobil berpapasan, apabila dipakai untuk parkir mobil di satu sisi maka untuk berpapasan harus tunggu satu persatu gantian jalannya.
Di
depan pintu masuk juga ramai para
penjual makanan, kami sempat berhenti
sejenak untuk makan. Setelah makan kami masuk ke kawasan wisata dengan tiket Rp
10.000 Nggak jauh berjalan sudah ditawari ojek untuk menuju Coban Rais. Aku
pikir sih lokasi tidak terlalu jauh dari gerbang pintu masuk makanya aku tolak
ojeknya. Akhirnya kita jalan kaki masuk, setelah sekitar 100 meter kami
disuguhi pemandangan yang sungguh indah, taman buatan manusia yang dibuat
sengaja untuk spot foto. Sayangnya untuk setiap spot foto ditarik biaya lagi
dan setiap spot harganya berbeda- beda, kisaran Rp 15.000 sampai Rp 35.000,- Ok...kita lupakan spot- spot itu, tujuan
utamanya adalah Coban Rais.
Setelah
jalan melewati taman-taman tadi kami memasuki hutan. Perkiraan saya tidak jauh
letak Coban Rais tersebut, ternyata saya salah. Dari pintu masuk letak Coban Rais
ternyata sejauh sekitar 3 km dengan medan yang cukup lumayan berat, nanjak sih
tidak terlalu, tp basah karena kadang harus menyebrangi dan menyusuri semacam kali dari aliran Coban
Rais.
Setelah
sekitar 2 jam tracking sampailah di
Coban Rais. Air terjun lumayan tinggi, debit air juga lumayan deras, air jernih
dan dingin khas pegunungan. Setelah puas berfoto kami balik untuk melanjutkan
perjalanan ke tujuan wisata berikutnya yaitu Taman Selecta.
Taman Selecta
Tak
seberapa jauh dari Coban Rais, ada taman yang indah dan sedang viral di sosial media yaitu Taman
Selecta. Taman Selecta memiliki area
parkir yang sangat luas. Tiket masuk seharga Rp 25.000 di tambah parkir mobil Rp
10.000. Di dalam terdapat kolam renang luas dan wahana permainan air, taman
bunga, dan area bermain anak-anak. Kami lebih memperhatikan taman bunga karena
kalau untuk kolam renang dan wahana permainan air kami tidak membawa ganti
baju.
Di
sini tepatnya memang untuk liburan keluarga, untuk yang dewasa ada untuk yang
anak-anak juga ada dalam satu tempat.
Ok… di
sini juga tidak lama, hanya ambil beberapa foto yang nantinya untuk dipamerkan
di media sosial, setelah itu kami meluncur balik ke Kota Malang dan langsung
menuju hotel untuk check in. Saya
sudah pesan hotel jauh-jauh hari sebelum datang ke Kota Malang. Seperti 5 bulan
yang lalu saat saya berkunjung ke Kota Surabaya dan memilih stay di Hotel
Santika Premiere Gubeng, hotel yang saya pilih saat di Malang juga masih satu
brand yang sama yaitu Hotel Santika Premiere Malang.
Jadi
saran saja untuk teman-teman agar liburan lebih sempurna, teman-teman harus
pandai memilih hotel sebagai tempat menginap. Selama 3 hari di Malang saya
memilih menginap di Hotel Santika Premiere Malang. Hotel ini saya pesan sekitar
20 hari sebelum keberangkatan saya ke Kota Malang dan saya mendapatkan harga special dan relatif murah dengan pesan langsung melalui www.santika.com .
Caranya mudah banget kita hanya tinggal klik di www.santika.com tersebut,
kemudian kita bisa memilih provinsi atau pulau besar yang ada di sebagian besar
wilayah Indonesia. Setelah itu kita tinggal memilih hotel-hotel dari brand Santika
Indonesia Hotels & Resorts di provinsi tersebut, ada hotel bintang 2 sampai
hotel bintang 5 dengan harga yang sangat menarik.
Saya
tiba di Hotel Santika Premiere Malang sekitar jam 2 siang. Saat tiba di lobby hotel suasana tenang dan sepi yang
pertama kali saya rasakan. Ada yang unik saat saya akan melakukan proses check in, di hotel ini semua proses check in dan check out dilayani sambil duduk di kursi. Karena memang konsep front desk nya di desain untuk melayani
tamu sambil duduk, mirip seperti saat kita datang di sebuah bank dan dilayani
seorang customer service
Menginap
di Hotel Santika Premiere Malang adalah pengalaman terbaik saya saat berkunjung
ke Malang pada 18-20 November 2018 lalu. Tidak ada hal yang lebih baik selain
merebahkan diri di dalam kamar yang nyaman setelah lelah explore Kota Batu dan mempersiapkan diri lagi untuk ke Gunung Bromo
pada malam harinya
Setelah
tertidur pulas dengan nyaman di Hotel Santika Premiere Malang sekitar jam 23.00
saya bangun dan melanjutkan liburan saya dengan tujuan Gunung Bromo
Gunung Bromo
Sekitar
jam 12.00 saya dan beberapa teman yang tinggal di Kota Malang sudah sampai di
tempat persewaan motor trail di Sawojajar Adventure.
Kami ke Gunung Bromo tidak memakai mobil jeep seperti wisatawan pada umumnya, karena kami ingin merasakan sensasi baru
liburan ke Gunung Bromo dengan mengendarai
motor trail. Sesuai dengan perjanjian kami membayar sewa untuk satu motor
seharga Rp 200.000 per 12 jam untuk harga weekend
dan jika sewa di hari biasa dipungut biaya Rp 160.000,- per 12 jam. Selain itu
kami harus mengeluarkan dana extra
untuk bayar guide sebesar Rp 300.000.
Kami harus membawa guide karena kami
menyewa motor tanpa jaminan, jaminan yang dimaksud adalah kita harus
meninggalkan 1 unit motor (Motor bukan trails) di tempat persewaan tersebut
jika kita tidak memakai Tour Guide. Jadi total biaya untuk naik Bromo sebesar Rp
700.000 untuk 2 motor trail dan bayar
guide selama 12 jam dan tambah bensin Rp
50.000 setiap motornya.
Kami
berangkat jam 12.00 langsung tancap gas ke Bromo, untuk jalan saya kurang
memperhatikan dan menghafalkannya karena memang kondisi masih gelap, kami
tinggal mengekor sang guide. Sekitar jam 02.30 kami sampai di gerbang selamat
datang untuk tiket masuk dipungut biaya Rp 27.500 setiap orangnya dan Rp 10.000
setiap motornya. Di pertigaan jalan sebelum turun ke lautan pasir mampir ngopi
di warung pinggir jalan sambil ngangetin badan. Suhu lumayan dingin diatas.
Selesai ngopi sekitar jam 03.00 kami meluncur turun ke lautan pasir untuk
selanjutnya menuju ke Bukit Penanjakan 1
untuk melihat sunrise. Jalan
di lautan pasir waktu itu sangat kering. Banyak jalan bercabang juga, untung
kami pergi bersama guide jadi tau mana jalan yang harus dilewati, walaupun
cabang-cabang tersebut juga mengarah pada satu tujuan hanya saja kondisi
jalannya yang berbeda.
Kendaraan
yang dapat melaju kencang saat di lautan Pasir hanya Mobil Jeep, dengan kontur
pasir yang sangat kering dan berbisik motor trail
pun tidak bisa melaju dengan kencang dan tetap harus berhati-hati. Saat di
lautan pasir banyak juga wisatawan yang menggunakan motor matic dan sudah bisa dipastikan kecepatan mereka tidak ada yang
melebihi 10 Km/jam, dengan medan pasir yang sangat gembur. Karena pada dasarnya
roda pada motor matic memang tidak di desain untuk medan off road. Sekitar pukul 4.30 pagi saya sampai ke Puncak Penanjakan.
Puncak
Penanjakan atau Penanjakan merupakan puncak tertinggi untuk melihat matahari
terbit ke arah Kaldera Tengger, salah satunya termasuk Gunung Bromo. Penanjakan
memiliki fasilitas yang terlengkap, mulai dari mushola, toilet, hingga
kios-kios penjaja makanan. Dijual pula perlengkapan anti dingin seperti jaket,
syal, kupluk, dan sarung tangan. Lokasinya berupa tribun 10 tingkat yang
berbentuk setengah lingkaran, tentunya menghadap timur. Terpaan angin di sini
diklaim masyarakat yang paling kencang di antara yang lain, sekaligus yang
paling dingin. Teman-teman harus lebih mempersiapkan perlengkapan, terutama
jika berdiri di sisi-sisi terluar bukit ini.
Spot sunrise Bromo yang paling ramai ini berada di ketinggian 2.770 meter diatas permukaan laut.
Penanjakan 1 Bromo sendiri merupakan view point utama di kawasan wisata Gunung Bromo. Mengapa demikian? Hal tersebut dikarenakan tempat wisata ini memiliki pemandangan nan luar biasa. Berhadapan langsung Gunung Bromo, Batok, Kursi juga latar belakang keagungan Gunung Semeru. Hal itu juga didukung oleh hamparan lautan pasir tertutup kabut yang bersamaan dengan datangnya sinar mentari pagi. Indah, bukan
Setelah
kami puas melihat indahnya sunrise di
Gunung Bromo kami turun ke Lautan Pasir. Tak kalah di lautan pasirpun
pemandangan juga menakjubkan. Hampir setiap sudut di sini mempunyai keindahan
dan keunikan. Kami mampir untuk berfoto di jalan, karena pemandangan sayang apabila
tidak diabadikan.
Sampai
di parkiran Gunung Bromo terdapat banyak warung. Di sana banyak buat nongkrong
para supir jeep yang parkir nungguin tamunya naik Gunung Bromo. Di sana juga
banyak terdapat kuda yang disewakan untuk perjalanan dari parkiran ke kaki Gunung
Bromo, karena memang cukup jauh untuk berjalan kaki. Ongkos naik kuda waktu itu
Rp 50.000, tetapi karena kami membawa motor jadi bisa langsung ke kaki Gunung Bromo
pakai motor trail. Untuk parkiran motor tepat di kaki gunung. Di dekat parkiran
juga terdapat toilet yang antriannya ngalahin antrian pembagian sembako. Dari
parkiran menuju tangga naik harus hiking
dulu walaupun tidak terlalu jauh tetapi lumayan menguras energi. Jalan kaki di
tempuh 15 menit. Dan sampai di tangga.....wow antri juga untuk naik turunnya. Tangga
cuma bisa untuk satu baris naik dan satu baris turun. Jadi ya memang harus
antri
Ada
yang tidak sabar jalan lewat tangga mereka jalan di luar tangga, tapi itu
sangat berbahaya karena memang tidak ada yang buat untuk pegangan juga tanahnya
labil.
Di Puncak
Bromo terdengar suara dari Kawah Bromo, entah suara apa tidak bisa kami lihat
karena kecuraman kawah. Setelah puas berfoto kami turun untuk selanjutnya
menuju Pura Luhur Poten.
Dengan
latar belakang Gunung Bathok sungguh mempesona pura ini, walau kami tidak bisa explore seluruh pura karena dikunci kami
cukup puas bisa di plataran untuk ambil foto.
Setelah
dari Pura Luhur Poten kami lanjutkan ke Bukit Teletubies dan Padang Sabana.
Setelah
selesai explore Bromo saya langsung
pulang lagi ke Hotel Santika Premiere Malang. Karena waktu saya kurang dari 24
jam lagi di Malang maka saya akan stay di Hotel saja dan menikmati fasilitas
yang tersedia di Hotel. Mari kita review hotel ini dari sudut ke sudut
Hotel
Santika Premiere Malang memiliki lokasi yang cukup strategis, hanya 15 menit
dengan berjalan kaki Anda sudah dapat sampai di pusat Kota Malang. Hotel
Santika Premiere Malang juga hanya berjarak 15 menit berkendara dari Bandara
Abdul Rachman Saleh. Hotel berbintang 4 ini merupakan pilihan tepat untuk
beristirahat saat Anda singgah di Kota Malang. Lingkungan hotel yang indah,
tenang dan pelayanan staf hotel yang profesional yang akan membuat anda semakin
nyaman saat singgah di hotel ini.
Hotel
Santika Premiere Malang memiliki 112 kamar yang nyaman dengan dekorasi yang
indah dan perabotan yang modern. Pada
setiap kamar dilengkapi dengan fasilitas seperti AC, TV satelit layar datar, minibar, dan kamar mandi yang dilengkapi
dengan bathtub dan shower serta dilengkapi dengan
perlengkapan kamar mandi yang bersih dan terawat. Hotel Santika Premiere Malang
juga memiliki fasilitas lain seperti, taman
hotel yang cantik dan indah, free parking area, parkir valet, Wi-Fi gratis di public area maupun di masing –
masing kamar hotel, layanan laundry,
layanan spa, kolam
renang outdoor, layanan kamar 24 jam, ruang
pertemuan, dan pusat kebugaran.
Hotel Santika Premiere Malang juga memiliki fasilitas Teracota Café yang menyajikan makan dengan berbagai pilihan masakan serta Kulala Bar yang dapat digunakan oleh para tamu untuk bersantai sambil menikmati cocktail dan iringan music piano
Hotel Santika Premiere Malang juga memiliki fasilitas Teracota Café yang menyajikan makan dengan berbagai pilihan masakan serta Kulala Bar yang dapat digunakan oleh para tamu untuk bersantai sambil menikmati cocktail dan iringan music piano
Kesan berikutnya yang tertangkap adalah dinamis. Saat
menengok ke samping lobi, pandangan akan langsung menabrak
kolam renang yang nyaris tak terhalang oleh dinding pembatas. Tepat di
ujung kolam renang adalah restoran. Bisa dikatakan antara lobi, kolam renang,
dan restoran di Hotel Santika Premiere Malang adalah ruang-ruang yang terpisahkan. Sebuah cara unik agar tamu yang baru tiba
bisa menangkap banyak kesan positif tentang hotel ini.
Meski
kesan pertama didominasi unsur modern, Hotel Santika Premiere Malang tetap
mewadahi unsur budaya lokal. Di beberapa sudut ruangan terpasang lukisan
bercorak Jawa. Miniatur patung pengantin Jawa atau Loro Blonyo juga dijumpai di
setiap lantai dan diletakkan di dekat pintu lift
Hotel
Santika Premiere Malang yang berbintang 4 ini memiliki beberapa tipe kamar.
Salah satunya adalah Deluxe Twin Room, tempat saya istirahat di lantai 3 .
Kamar ini berselimut interior yang manis. Warna cerah yang melapisi bagian
dalam kamar memberikan rasa nyaman dan menyenangkan.
Dengan
luas 27 meter persegi, kamar ini memuat fasilitas yang sangat lengkap dan
semuanya berfungsi baik. Mulai dari dari tempat tidur ukuran besar, dua buah
meja, kursi, sofa, pemanas air untuk menyeduh minuman, brankas, AC, kulkas,
perlengkapan, telepon, hingga televisi. Saat melongok ke dalam kamar mandinya,
ada bathtub yang besar.
Satu
hal lain yang istimewa adalah balkon pada setiap kamar. Saat pintu balkon
dibuka hembusan udara langsung mengalir ke dalam kamar. Di atas balkon kita
bisa duduk bersantai sambil menikmati suasana atau melakukan kegiatan ringan
seperti minum secangkir kopi. Balkon kamar yang saya tempati juga menyuguhkan
pemandangan yang manis di malam hari karena berada tepat di atas kolam renang
dan taman yang dihiasi lampu-lampu temaram.
Kamar
terbaik dengan semua fasilitas tersebut tentu saja memenuhi kebutuhan istirahat
yang berkualitas. Merebahkan diri dalamnya terasa tenang meskipun lokasi hotel
berada di tengah keramaian. Terbukti malam itu saya tidur dengan nyenyak
Keuntungan
Booking melalui santika.com
Umumnya
kita memesan kebutuhan traveling lewat
Online Travel Agent (OTA). Namun, tahukah kalian kalau sering kali apabila kita
memesan kamar hotel lewat website
justru bisa dapat harga lebih murah?
Berikut
beberapa keuntungan Booking melalui santika.com
1.
Beragam Pilihan dan Keamanan Bertransaksi: santika.com memberikan
pilihan berbagai metode pembayaran dari kartu kredit, bank transfer, juga bayar
langsung di hotel
2. Jaminan Harga Terbaik: santika.com selalu memberikan harga terbaik dibanding platform manapun
3. Tidak Ada Biaya Tersembunyi: santika.com menampilkan harga yang sudah termasuk pajak
4. Lebih Banyak Manfaat: jika booking via santika.com maka kita bisa mendapatkan berbagai manfaat khusus seperti free Wi-Fi, free breakfast, dan fasilitas lainnya
5. Ulasan Pelanggan: di santika.com kita bisa membaca pengalaman menginap dari tamu lain sebagai referensi menginap kita
2. Jaminan Harga Terbaik: santika.com selalu memberikan harga terbaik dibanding platform manapun
3. Tidak Ada Biaya Tersembunyi: santika.com menampilkan harga yang sudah termasuk pajak
4. Lebih Banyak Manfaat: jika booking via santika.com maka kita bisa mendapatkan berbagai manfaat khusus seperti free Wi-Fi, free breakfast, dan fasilitas lainnya
5. Ulasan Pelanggan: di santika.com kita bisa membaca pengalaman menginap dari tamu lain sebagai referensi menginap kita
Apabila
kalian ingin mencari alternatif menginap di jaringan Santika Indonesia Hotels
& Resorts di Kota Malang, maka 1 Hotel lagi yang bisa jadi pilihan
yaitu Amaris Hotel Malang. Amaris Hotel
Malang ini berada di Jl. Letjen Sutoyo No. 39 – Malang, Jawa Timur Telepon:
(0341) 419 191. Amaris Hotel Malang ini merupakan hotel bintang 2 yang
menyediakan 111 kamar hotel dan juga
bisa dipesan melalui santika.com untuk penawaran harga spesial.
Tiga hari dua malam pun terasa singkat saat menikmati Kota
Malang ini, semoga liburan singkat ini bisa menjadi referensi anda untuk
menghabiskan liburan di Kota Malang.
Sampai ketemu lagi di liburan selanjutnya, JAGA ALAM, PEGANG TEGUH BUDAYA,
LESTARI INDONESIAKU
No comments:
Post a Comment